Hajar dan Lumuri Muhammad Kace dengan Kotoran, Kasus Ini yang Membuat Irjen Napoleon Ada di Tahanan

Hajar dan Lumuri Muhammad Kace dengan Kotoran, Kasus Ini yang Membuat Irjen Napoleon Ada di Tahanan

JAKARTA - Tak hanya dihajar, Irjen Napoleon Bonaparte juga menganiaya dan melumuri Muhammad Kece dengan kotoran manusia di Rutan Bareskrim Polri. Kini dia berhadapan dengan kasus penganiayaan.

Dirtipidum Bareskrim, Brigjen Andi Rian Djajadi mengungkapkan, kotoran manusia itu dipersiapkan oleh NB.

Saat kejadian, NB diduga memukul Kace. Kemudian secara bersamaan dilumuri kotoran manusia.

Lalu, bagaimana Irjen Napoleon Bonaparte ada dalam satu tahanan bersama Muhammad Kace?

Napoleon merupakan tahanan di Rutan Bareskrim Polri. Dia mendekam di sel karena terlibat kasus penghapusan red notice/DPO Djoko Tjandra.

Napoleon menghapus nama Djoko Tjandra di sistem imigrasi dengan menyurati Imigrasi. Napoleon tahu red notice Djoko Tjandra di Interpol pusat sudah terhapus.

Oleh kerena itu, dia menyurati Imigrasi sehingga nama Djoko Tjandra terhapus.

Padahal, menurut hakim, red notice Djoko Tjandra masih dibutuhkan oleh Kejaksaan Agung. Karena, Djoko Tjandara masih buron kasus hak tagih (cassie) Bank Bali.

Dia telah divonis 4 tahun penjara dan denda Rp 100 juta subsider 6 bulan kurungan pada tingkat pertama. Vonis itu tak mengalami perubahan di tingkat banding.

Irjen Napoleon tak sendiri terjerat kasus suap red notice, dia bersama mantan Karo Korwas PPNS Bareskrim Polri Brigjen Prasetijo Utomo.

Sementara dalam kasus dugaan penganiayaan terhadap Muhammad Kece alias Kace ini, Napoleon merupakan terlapor.

Polisi kemudian mengungkap fakta menggegerkan terkait kasus ini. Napoleon diduga melumuri wajah dan tubuh Kace dengan kotoran manusia.

Atas perbuatannya, Napoleon mengaku siap bertanggung jawab. Dikutip dari surat terbuka yang dibuat, dia mengaku tidak terima agamanya dihina Muhammad Kace. (yud)

Baca juga:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: